Tumpeng
sumber : https://blog.kulina.id/wp-content/uploads/2019/07/1.-Kulina-Sejarah-Nasi-Tumpeng.png
Sajian Tumpeng merupakan hidangan yang disajikan dalam upacara adat masyarakat Jawa, Bali, Madura, dan Sunda. Penyajiannya juga unik, nasinya dibentuk kerucut dan disajikan bersama lauk pauknya. Berikut adalah informasi mengenai asal usul tumpeng:
Asal Usul Tumpeng
Masyarakat di pulau Jawa, Bali, dan Madura memiliki kebiasaan membuat sajian tumpeng untuk kenduri atau merayakan peristiwa penting, seperti kelahiran, ulang tahun, dan acara syukuran. Sebelum masuknya Islam ke pulau Jawa, tumpeng digunakan untuk membuat persembahan kepada gunung-gunung. Ini merupakan tanda penghormatan terhadap leluhur yang mendiami gunung-gunung tersebut. Setelah agama Hindu memengaruhi masyarakat Jawa, tumpeng dianggap sebagai bentuk gunung suci Mahameru, tempat bersemayam para dewa-dewi.
Dalam tradisi Islam Jawa, sajian tumpeng diiringi dengan pengajian Al Quran. “Tumpeng” merupakan akronim dalam bahasa Jawa: “yen metu kudu sing mempeng” (bila keluar harus dengan sungguh-sungguh).
Makna Simbolis Sajian Tumpeng
Tumpeng memiliki makna filosofis yang dalam dan mengandung simbolisme.
Berikut adalah beberapa aspek makna filosofis tumpeng:
- Bentuk Kerucut:
Bentuk kerucut tumpeng melambangkan gunung suci. Dalam kepercayaan Jawa, gunung dianggap sebagai tempat tinggal para dewa-dewi.
Tumpeng mengajarkan kita untuk menghormati alam dan menghargai keberadaan gunung-gunung yang memiliki peran penting dalam kehidupan manusia.
- Warna Nasi Kuning:
Warna nasi tumpeng yang kuning melambangkan keagungan. Ini merupakan simbol sesaji atau penghormatan kepada Yang Mahakuasa.
Kuning juga menggambarkan keberlimpahan, dan tumpeng mengajarkan kita untuk bersyukur atas rezeki yang diberikan.
- Lauk-Pauk:
Tumpeng wajib disajikan dengan minimal 7 macam lauk-pauk. Ini mengandung makna permohonan pertolongan kepada Tuhan.
Setiap lauk-pauk memiliki simbolisme tersendiri, seperti ayam yang melambangkan keberanian, ikan yang melambangkan kelimpahan, dan sayur-sayuran yang melambangkan kesuburan.
Proses Pembuatan Sajian Tumpeng
1. Persiapan Bahan-Bahan:
Sebelum memulai proses pembuatan tumpeng, pastikan Anda telah menyiapkan semua bahan-bahan yang diperlukan. Berikut adalah beberapa bahan yang biasanya digunakan untuk membuat nasi tumpeng yaitu beras, kunyit, santan, garam, bawang merah, bawang putih, kemiri, lengkuas, ketumbar, daun salam, serai, jahe, kacang panjang, telur, ayam, ikan, tahu, tempe, labu siam, wortel, teri, dan sambal.
2. Membuat Nasi Kuning:
Untuk membuat nasi kuning, langkah-langkahnya adalah Pertama, cucilah beras hingga bersih, kemudian tiriskan. Selanjutnya, haluskan kunyit, bawang merah, bawang putih, kemiri, lengkuas, ketumbar, daun salam, serai dan jahe. Setelah itu, tumislah bumbu halus tersebut hingga harum. Kemudian, masukkan beras yang sudah dicuci ke dalam tumisan bumbu, dan aduklah hingga merata. Selanjutnya, tuangkan santan lalu aduk rata. Tambahkan garam secukupnya sesuai dengan selera. Terakhir, masaklah nasi dengan teknik pengukusan hingga matang sempurna. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda akan mendapatkan nasi kuning yang lezat dan harum.
3. Memasak Lauk Pauk:
Setelah nasi kuning matang, selanjutnya adalah mempersiapkan lauk pauk yang akan disajikan bersama tumpeng. Anda bisa memilih aneka lauk pauk sesuai selera, seperti ayam goreng, ikan bakar, tahu goreng, tempe goreng, labu siam tumis, wortel iris, teri goreng, dan lain sebagainya. Ikuti resep-resep yang telah tersedia untuk membuat lauk pauk.
4. Merangkai Tumpeng:
Untuk merangkai tumpeng, langkah-langkahnya adalah Pertama, bentuklah nasi kuning menjadi kerucut di atas piring saji dengan menggunakan cetakan tumpeng. Kemudian, hias bagian atas tumpeng dengan lauk pauk yang telah Anda persiapkan, seperti ayam, ikan, tahu, tempe, dan lain sebagainya, sesuai dengan selera dan keinginan Anda. Setelah itu, tambahkan hiasan seperti telur rebus, kerupuk, irisan timun, dan tomat sebagai pelengkap untuk memberikan tampilan yang lebih menarik dan lezat. Terakhir, sajikan tumpeng hangat-hangat bersama keluarga atau tamu yang datang, dan nikmatilah sajian istimewa ini bersama-sama.
Itu lah sejarah nasi tumpeng dan beberapa hal menarik tentang nasi tumpeng yang perlu kamu kamu ketahui. Apakah Anda mencari tempat yang sempurna untuk merayakan momen spesial? Tidak perlu khawatir lagi! Kami dengan bangga mengundang Anda untuk mencicipi kelezatan tumpeng khas Indonesia di Pawon Cabe.
Menu Paket Sajian Tumpeng
menu tumpeng
Di Restoran Pawon Cabe, kami menawarkan menu lengkap tumpeng yang menggugah selera. Beberapa pilihan menu yang bisa Anda nikmati antara lain:
- Tumpeng PPC Kecil (20-25 Porsi)
Rp. 750.000
– Ayam panggang
– Bandeng
– Urap
-Orem-Orem Telur
– Nasi Putih
– Peyek
– Sayur Lodeh
-Bali Tahu Telor
- Tumpeng PPC Besar (25-30 Porsi)
Rp. 900.000
-Isi Tumpeng Kecil
-Sate Ati Ampela
-Telur Puyuh
– Mie Goreng
- Tumpeng PPC Nasi Kuning (25-30 porsi)
Rp. 970.000
– Nasi Kuning
-Bandeng Goreng
– Ayam Bakar/Goreng
– Sate Ampela
– Perkedel
– Abon
– Kering Tempe -Sambal Goreng Ati
– Telor Rawis
– Sate Telur Puyuh
– Udang Goreng
- Tumpeng PPC Nasi Besar (25-30 porsi)
Rp. 1.050.000
– Isi Tumpeng Besar Buah-buahan
– Jajan Pasar
– Polo pendem
Reservasi dan Informasi Lebih Lanjut
Jangan ragu untuk menghubungi kami untuk reservasi atau informasi lebih lanjut. Kami siap menyambut Anda dan menjadikan momen spesial Anda menjadi tak terlupakan.
📞 Hubungi Kami: 0815-5985-9662
Rayakan momen indah penuh makna Anda dengan tumpeng yang istimewa dari pawon Cabe!
Source : https://beyondarie.com/sejarah-tumpeng-dari-ritual-keagamaan-ke-perayaan/